Rabu, 13 Juli 2011

JARINGAN

swicth

Router

Pengenalan UTP

 

Switch jaringan (atau switch untuk singkatnya) adalah sebuah alat jaringan yang melakukan bridging transparan (penghubung segementasi banyak jaringan dengan forwarding berdasarkan alamat MAC).
Switch jaringan dapat digunakan sebagai penghubung komputer atau router pada satu area yang terbatas, switch juga bekerja pada lapisan data link, cara kerja switch hampir sama seperti bridge, tetapi switch memiliki sejumlah port sehingga sering dinamakan multi-port bridge.

 



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDaxj_ptKKa4HsTEuzr4ci1dYumPlfiZ-kXwGxVvKMchjBFAHFysx8n6b1sv3Q8_cryq2U6q9W_7hAXAjFafRGbSXyhU6f_L0wX3sWR_-YUSiw62hV5gjPx09z7RVMTIqRB1RxIAZ0_M0/s1600/300px-Smartswitch6000.jpg 




 

ROUTER

Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.
Fungsi
Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).

Analogi Router dan Switch
Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN.
Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP. Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.
Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan.
 Jenis-jenis router
Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni:
• static router (router statis): adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statis yang di setting secara manual oleh para administrator jaringan.
• dynamic router (router dinamis): adalah sebuah router yang memiliki dab membuat tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya.
 Router versus Bridge
Cara kerja router mirip dengan bridge jaringan, yakni mereka dapat meneruskan paket data jaringan dan dapat juga membagi jaringan menjadi beberapa segmen atau menyatukan segmen-segmen jaringan. Akan tetapi, router berjalan pada lapisan ketiga pada model OSI (lapisan jaringan), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, seperti halnya alamat IP. Sementara itu, bridge jaringan berjalan pada lapisan kedua pada model OSI (lapisan data-link), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, yakni MAC address.

 

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkWskpvAGIeQd9TidB8BG846982aPB3XQVE8nlD3iJhyphenhyphen5pgrZpO1SfwHONk88hiQxAlatbILQxwk-vp_mdStrOh-iC0uZ38yobAEyGwXSIoAR013gb1YsHKYtTZ4Kx3KA4jwsgX-yENHQ/s1600/ruterari1.jpeg 


Bridge, sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang sama (sebagai contoh: segmen jaringan berbasis IP dengan segmen jaringan IP lainnya). Selain itu, bridge juga dapat digunakan ketika di dalam jaringan terdapat protokol-protokol yang tidak bisa melakukan routing, seperti halnya NetBEUI. Sementara itu, router sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang berebeda (seperti halnya untuk menghubungkan segmen jaringan IP dengan segmen jaringan IPX.) Secara umum, router lebih cerdas dibandingkan dengan bridge jaringan dan dapat meningkatkan bandwidth jaringan, mengingat router tidak meneruskan paket broadcast ke jaringan yang dituju. Dan, penggunaan router yang paling sering dilakukan adalah ketika kita hendak menghubungkan jaringan kita ke internet. 

 

 

hal-hal yang bersangkutan dengan utp

 

kabel utp
konektor :
standar pemasangan utp
peralatan :

            



pengenalan utp
UTP merupakan kepanjangan dari “Unshielded Twisted Pair”. Dinamakan
unshielded karena kurang tahan terhadap interferensi elektromagnetik dan
disebut twisted pair karena di dalamnya terdapat pasangan kabel yang disusun
spiral alias saling berlilitan.
Kategori Kabel UTP
Kabel UTP sebenarnya terdapat 7 kategori. Akan tetapi yang biasa digunakan
untuk LAN ialah kategori 5 atau yang biasa disebut cat-5. Berikut ini ialah
kegunaan dari kabel kategori 1-7 :
kategori 1: sebelumnya dipakai untuk POST (Plain Old Telephone Service)
telephone dan ISDN.
kategori 2: dipakai untuk token ring network dengan bw 4mbps
kategori 3: dipakai untuk data network dengan frequensi up to 16Mhz dan
lebih populer untuk pemakaian 10mbps.
kategori 4: Frequensi up to 20Mhz dan sering dipakai untuk 16mbps token
ring network.
kategori 5: Frequensi up to 100Mhz dan biasa dipakai untuk network dengan
kecepatan 100Mbps tetap kemungkinan tidak cocok untuk
gigabyte ethernet network.
kategori 5e: Frequensi dan kecepatan sama dengan cat-5 tetapi lebih support
gigabyte ethernet network.
kategori 6: Memiliki kecepatan up to 250Mbps atau lebih dari dua kali cat-5
dan cat-5e
kategori 6a: Kabel masa depan untuk kecepatan up to 10Gbps
kategori 7: di design untuk bekerja pada frequensi up to 600Mhz.
Dalam membangun sebuah jaringan, langkah awal yang dilakukan adalah
memilih konfigurasi kabel yang tepat. Terdapat 2 konfigurasi kabel yaitu tipe
Straight dan tipe Cross.
Tipe straight digunakan untuk menghubungkan komputer jaringan yang
memakai hub/switch atau client ke hub. Sedangkan tipe cross digunakan untuk
menghubungkan komputer jaringan yang tanpa memakai hub/switch atau client
ke client.
Bentuk-bentuk koneksi pada masing-masing model :
Koneksi kabel UTP model straight
Pin 1 2 3 4 5 6 7 8
U I OP O HP B BP H CP C
U II OP O HP B BP H CP C
Koneksi kabel UTP model cross
Pin 1 2 3 4 5 6 7 8
U I OP O HP B BP H CP C
U II HP H OP B BP O CP C
KETERANGAN :
OP : ORANYE PUTIH H : HIJAU
BP : BIRU PUTIH HP : HIJAU PUTIH
O : ORANYE CP : COKELAT PUTIH
B : BIRU C : COKELAT
Perangkat Pengguna Kabel UTP
Perangkat-perangkat yang biasa terhubung dengan kabel UTP ialah :
1. Repeater
Fungsi utama dari repeater ialah menerima sinyal dari satu segmen kabel LAN
dan memancarkannya kembali dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli
pada segmen kabel LAN yang lain. Dengan adanya repeater ini, jarak antara
dua jaringan komputer bisa diperjauh.
2. Bridge
Bridge bekerja dengan meneruskan paket Ethernet dari satu jaringan ke
jaringan lain. Bridge dapat menghubungkan jaringan yang menggunakan
metode transmisi yang berbeda dan atau medium acces control yang
berbeda.
3. Switch
Fungsi Switch sama dengan Bridge, hanya saja Switch merupakan
pengembangan dari Bridge. Pada awalnya Bridge diimplementasikan dengan
basis software (software based), sedangkan Switch menggunakan
implementasi hardware dalam bentuk ASIC (Appication Specific Integrated
Circuit).
4. Hub
Fungsi hub sama halnya dengan fungsi Switch. Hanya saja Hub punya
beberapa kelebihan dibandingkan dengan Switch.
5. Router
Router memiliki kemampuan melewatkan paket IP dari satu jaringan ke
jaringan yang lain yang mungkin memiliki banyak jalur di antara keduanya
dan dapat juga digunakan untuk menghubungkan sejumlah LAN (Local Area
Network).
6. Ethernet
Ethernet adalah interface yang merupakan sebuah card yang terhubung ke
card yang lain ke Ethernet hub dan kabel UTP atau hanya menggunakan
sebuah kabel BNC yang diterminasi di ujungnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar